Jumat, 07 Desember 2012

Maurice Bucaille, Memutuskan untuk Masuk Islam Setelah Meneliti Mumi Fir’aun


SUATU HARI di pertengahan tahun 1975, sebuah tawaran dari pemerintah Prancis datang kepada pemerintah Mesir. Negara Eropa tersebut menawarkan bantuan untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Fir’aun. Tawaran tersebut disambut baik oleh Mesir. Tidak lama setelah mendapat restu dari pemerintah Mesir, mumi Fir’aun tersebut kemudian digotong ke Prancis. Bahkan, pihak Prancis membuat pesta yang sangat meriah untuk  penyambutan kedatangan mumi Firaun.
Sesampainya di Prancis, mumi Fir’aun pun dibawa ke ruang khusus di Pusat Purbakala Prancis, yang selanjutnya dilakukan penelitian oleh para ilmuanterkemuka dan para pakar dokterbedah juga otopsi di Prancis. Pemimpin ahli bedah sekaligus yang menjadi penanggung jawab utama dalam penelitian mumi ini adalah Prof Dr Maurice Bucaille.
Bucaille adalah seorang ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Bucaille memulai kariernya di bidang kedokteran pada tahun 1945 sebagai ahligastroenterology. Dan, pada tahun 1973, ia ditunjuk menjadi dokter keluarga oleh Raja Faisal dari Arab Saudi.
Tidak hanya anggota keluarga Raja Faisal yang menjadi pasiennya, anggota keluarga Presiden Mesir kala itu, Anwar Sadat, diketahui juga termasuk dalam daftar pasien yang pernah menggunakan jasanya.
Ketertarikan Bucaille terhadap Islam mulai muncul ketika secara intens dia mendalami kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama. Karenanya, ketika datang kesempatan kepada Bucaille untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Fir’aun, ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menguak misteri di balik penyebab kematian sang raja Mesir kuno tersebut.
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan!. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.
Penemuan tersebut masih menyisakan sebuah pertanyaan dalam kepala Bucaille. Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad yang lain, padahal dia dikeluarkan dari laut?
Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan ini akhirnya dia terbitkan dalam bentuk buku dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’ dengan judul aslinya ‘Les momies des Pharaons et la midecine’.
Berkat buku ini, dia menerima penghargaan Le prix Diane-Potier-Boes (penghargaan dalam sejarah) dari Academie Frantaise danPrix General (Penghargaanumum) dari Academie Nationale de Medicine, Prancis.
Terkait dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata: ”Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”.
Awalnya Bucaille mengingkari kabar ini dengan keras sekaligus menganggapnya mustahil. Menurutnya, pengungkapan rahasia seperti ini tidak mungkin diketahui kecuali dengan perkembangan ilmu modern, melalui peralatan canggih yang mutakhir dan akurat.
Namun salah seorang rekannya berkata bahwa Alquran yang diyakini umat Islam telah meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian diselamatkannya mayatnya.
Ungkapan itu makin membingungkan Bucaille. Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.
Bucaille duduk semalaman memandang mayat Fir’aun dan terus memikirkan penyataan rekannya. Pernyataan itu masih terngiang-ngiang dibenaknya, pernyataan yang mengatakan bahwa Alquran telah membicarakan kisah Fir’aun yang jasadnya diselamatkan dari kehancuran sejak ribuan tahun lalu.
Sementara itu, dalam kitab suci agama lain, hanya membicarakan tenggelamnya Firaun di tengah lautan saat mengejar Musa, dan tidak membicarakan tentang mayat Firaun. Bucaille pun makin bingung dan terus memikirkan hal itu.
Ia berkata pada dirinya sendiri. ”Apakah masuk akal mumi di depanku ini adalah Firaun yang akan menangkap Musa? Apakah masuk akal, Muhammad mengetahui hal itu, padahal kejadiannya ada sebelum Alquran diturunkan?”
Bucaille tidak bisa tidur, dia meminta untuk didatangkan Kitab Taurat. Diapun membaca Taurat yang menceritakan: ”Airpun kembali (seperti semula), menutupi kereta, pasukan berkuda, dan seluruh tentara Firaun yang masuk ke dalam laut di belakang mereka, tidak tertinggal satu pun di antara mereka”.
Kemudian dia membandingkan dengan Injil. Ternyata, Injil juga tidak membicarakan tentang diselamatkannya jasad Firaun.
Setelah perbaikan terhadap mayat Fir’aun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Akan tetapi, tidak ada keputusan yang mengembirakan Bucaille, tidak ada pikiran yang membuatnya tenang semenjak ia mendapatkan temuan dan kabar dari rekannya tersebut, kabar yang mengatakan bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dia pun memutuskan untuk menemui sejumlah ilmuwan otopsi dari kaum Muslimin.
Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa, perbuatan yang dilakukan Fir’aun, dan pengejarannya pada Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Fir’aun diselamatkan dari laut.
Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka mushaf Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: ”Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.
Ia pun kembali ke Prancis dengan wajah baru, berbeda dengan wajah pada saat dia pergi dulu. Sejak memeluk Islam, ia menghabiskan waktunya untuk meneliti tingkat kesesuaian hakikat ilmiah dan penemuan-penemuan modern dengan Alquran, serta mencari satu pertentangan ilmiah yang dibicarakan Alquran.
Semua hasil penelitiannya tersebut kemudian ia bukukan dengan judul ‘Bibel, Alquran dan Ilmu Pengetahuan Modern’. Judul asli buku dalam bahasa Prancis adalah ‘La Bible, le Coran et la Science’. Buku yang dirilis tahun 1976 ini menjadi best-seller internasional terutama di dunia Muslim dan telah diterjemahkan ke hampir semua bahasa utama umat Muslim di dunia.
Karyanya ini menerangkan bahwa Alquran sangat konsisten dengan ilmu pengetahuan dan sains, sedangkan Al-Kitab atau Bibel tidak demikian. Bucaille dalam bukunya mengkritik Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan penurunannya diragukan. [abudujanah/kisahmuallaf.com]
( diposting dari Islampos.com
)

Senin, 19 November 2012

Di Palestina, Alloh Kemana...?

Kemanakah Tuhan selama ini  ? Apakah Dia tidak melihat kekejamann Israel di Palestina? Apakah doa-doa milyaran orang musim tidak didengar? Mengapa Alloh memenangkan Zionis Israel?
       Itulah kira-kira pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam benak sebagian orang Islam melihat aksi kekejaman Isrel terhadap warga Palestina di Gaza. Disini penulis mencoba membuka pemikiran kita mensikapi peristiwa Palestina, dan juga mungkin tragedi pembantian umat Islam di belahan dunia lain seperti di Birma dimana umat Muslim Rohinya juga mengalami pembantaian.
      Kita mulai dari pengertian Islam dulu ya.... Secara Epistimologi Islam berasal dari kata Aslama Yuslimu Islaman yang berarti proses menuju keselamatan. Jadi orang Islam adalah orang yang sedang berproses menuju keselamatan. Untuk menjadi orang Islam ia juga harus beriman. Iman berasal dari kata amana yu'minu imanan yang berarti proses menuju keamanan. Seorang Muslim yang beriman adalah orang yang sedang berproses menuju keselamatan dan keamanan atau kenyamanan. Kondisi dan harapan inilah yang selalu dibaca sebagai doa setiap muslim yaitu robbana aatina fiddunya hasanah wafilakhiroti hasanah waqina'azabannar.
     Dalam Islam setiap doa harus disertai dengan ikhtiar. Ikhtiar yang benar adalah ikhtiar yang sesuai dengan perintah atau kehendak Alloh atau yang biasa disebut dengan maqoshidusyar'iyah. Maksud kehendak Alloh ini tercermin dalam ayat-ayat Qur'aniyah, Ayat Kauniyah dan Ayat Insaniyah.Kahendak Alloh dalam ayat Qur'aniyah memerintahkan kita untuk menegakkan lailaha illalloh, yaitu ketauhidan sehingga dengan keimanan ini menjembatani segala aktifitas didunia untuk sampai diakherat. juga meningkatkan ibadah Illahiyah atau habluminalloh. Namun dengan menjalankan kehendak Alloh dalam dimensi ayat qouliyah ini belum mengantarkan manusia mencapai kebahagiaan dunia akherat. Untuk mencapainya ia harus mengislami dan mengimani ayat kauniyah dan ayat insaniyah.
     Ayat kauniyah adalah segala hukum Alloh yang ada di alam seperti segala gejala alam, hukum-hukum alam, berat jenis, ilmu pengetahuan alam, tteknologi dan sebagainya. Jika kita bisa menguasai ini maka jalan menuju kebahagiaan dunia tercapai. Dibidang inilah orang Islam sering tertinggal, orang islam menjadi kurang islam dan iman terhadap ayat ini. Orang-orang muslim dalam belahan dunia manapun kadang kurang selamat jika berhadapan dengan orang kafir. Di Rohiniya misalnya dan sekarang di Palestina. Penguasaan terhadap ayat kauniyah kalah jauh dengan Israel dengan kata lain Israel lebih islam (selamat) dan lebih iman (aman) daripada orang Palestina. Hal ini karena mereka lebih memahami ayat kauniyah Alloh dibanding orang muslim Palestina.
      Di zaman Rosululloh dan khulafaurrosyidin, orang muslim telah bisa menguasai  dunia. Menjadi negara super power, hal ini karena mereka telah dibekali dengan keyakinan yang kuat (ayat qauliyah) dengan konsep jihadnya, dan mereka juga bisa menguasai peralatan perang (ayat kauniyah). Bandingkan dengan kondisi sekarang..???? Umat Islam telah menguasai apa? Satu-satunya negara muslim yg mungkin diharapkan adalah Iran.
       Dengan kondisi sekarang ini, janganlah kita memusuhi negara-negara yang kuat dalam ayat-ayat kauniyah (AS), kita gunakan strategi ayat insaniyah dengan pendekatan kepada mereka sambil kita belajar sebagaimana telah dilaksanakan oleh negeri-negeri Islam terdahulu dengan bekerjasama dengan bangsa Yunani utuk mempelajari ilmu-ilmu barat, filsafat dan sebagainya sehingga membawa kemajuan di dunia Islam. Saat ini pusat peradaban berada di Barat seyogyanya kita elajar kesana supaya keislaman kita terhadap ayat kauniyah meningkat. Setelah kita menguasai ayat kauniyah  selanjutnya kita bisa mengislamkan aqidah mereka, dan kita tidak perlu merasa takut karena dengan penguasaan ayat kauniyah, tidak ada seorangpun yang meremehkan kita di dunia. Amerika sekalipun, apalagi Israel.
Sekarang yang salah kita atau Alloh..?
Orang yang tidak mau memahami dan menjalankan kehendak Alloh dalam Al Qur'an disebut sebagai orang yang aniaya terhadap diri sendiri. Waah munngkin sama dengan bunuh diri ya?
Dalam hadits juga disebutkan bahwa "Tiada do'a yang tidak dikabulkan bagi orang yang teraniaya"
Lalu siapa yang dianiya dan menganiaya di sini? Di Palestina..? di Burma atau di tempat-tempat lain?


Rabu, 07 November 2012

Ustadz YM, Kami Segera Datang Berkunjung

          Para anggota Majlis Tadarus "Al Barokah" rasanya sudah ngga sabar untuk berkunjung ke Ponpes Darul Qur'annya Ustadz Yusuf Mansyur. Rencananya MT Al "Barokah" akan bersilaturrahmi pada bulan April tahun 2013. Sekarang para anggota sedang menabung yang nantinya hasil tabungan akan digunakan untuk silaturrahmi ke Darul Qur'an.Para anggota ini berusaha menabung tanpa harus menjadi beban suami sehingga diperkirakan tabungan itu akan cukup jika sudah berjalan selama 6 bulan.
         Namun dari antusiasnya para anggota ini, kemungkinan mereka ingin dipercepat, tidak usah menunggu sampai bulan April untuk bisa berangkat menuju PP Darul Qur'an. ada beberapa agenda yang yang ingin dilaksanakan ketika berkunjung ke Ponpesnya Ustadz YM ini.Antara lain:
  1. Ingin mendengar ceramah secara langsung dari Ustadz YM dan berdiskusi.
  2. Ingin melihat kondisi Ponpes dan mempelajari managemen pengelolaan pesantren serta metode pendidikan. Siapa tahu anak-anak kita dapat mondok di sana.
  3. Sharing tentang shodaqoh dengan ustadz YM, belajar untuk bisa melaksanakan managemen sodaqoh di Banjaranyar Sokaraja khususnya tentang infak Produktif dan pengelolaannya.
  4. Dan berharap suatu ketika ustadz YM bisa berkunjung ke MT Al Barokah untuk memotivasi pemberdayaan umat di sini khususnya para anggota. MT Al Barokah juga siap membantu bila Darul Qur'an bisa membuka cabang di Sokaraja.
  5. Memberikan motivasi kepada Angggota Majlis Tadarus.
Mudah-mudahan keinginan para pecinta Al Qur'an ini terkabul, diberi kemudahan rizki dan kesehatan. Amiin.


Konsep Kebahagiaan Dunia Akherat


Pada pemabahasan ini akan melengkapi tema sebelumnya yaitu Keselamatan Dunia Akherat I.
Konsep kebahagian dunia dan akherat sebagaimana do'a yang senantiasa kita panjatkan robbana aatina fiddunya hasah wafil aakhiroti hasah waqina 'adzaabannaar tidak lepas dari makna Islam dan Iman itu sendiri.
Iman yang secara epistemologi berasal dari kata Aslama Yuslimu Islaman yang bermakna proses menuju keselamatan. Jadi Islam adalah proses. Sedangkan Iman berasal dari kata Aamana yu'minu iimaanan yang berarti proses menjadi aman, damai. Jadi seseorang yang mengaku muslim maupun mukmin  seorang yang sedang melakukan proses mencapai kebahagiaan didunia dan akherat.
        Untuk bisa selamat dunia dan akherat harus bisa memahami dan mengamalkan syariat Islam, menjalankan apa yang dikehendaki oleh Alloh atau yang disebut Maqoshidusyar'iyah. (Yudian W). Maksud atau kehendak Alloh itu tercermin dalam 3 ayat yaitu ayat Qaulliyah, ayat Kauniyah dan ayat Insaniyah. Supaya bisa bahagia di dunia dan akherat, setiap manusia harus tunduk kepada ketiga ayat ersebut di atas. Jika kita mengkufuri ketiganya maka kita tidak akan selamat dan tidak akan damai dunia dan akherat.
          Ayat qauliyah adalah kehendak Alloh yang termaktub dalam Al Quran. Inti isi Al Qur'an adalah lafal laa ilaha illalloh, atau ketauhidan. Dengan katauhidan ini maka akan menjembatani  setiap amal perbuatan kita sampai dengan akherat, sehinggga kebaikan-kebaikan kita akan sampai diakherat yang kesimpulan akhirnya adealah mendapat surga. tanpa keyakinan tauhid ini, maka sebagus apapun amaliyah kita hanya diperoleh di dunia saja. Pemahaman materi ke 2 keselamatan dunia akherat I mengarah kepada pemahaman ayat qauliyah. Yaitu penekanan kepada  aqidah dan beroreantasi kepada akherat. ini baru pemahaman tk I. Disamping sebagai jembatan menuju surga, amaliyah sebagai spirit, penuntun kehidupan dan sebagai pengendali faktor x yang tidak bisa diprediksi oleh manusia.
           Ayat Kauniyah adalah fenomena alam semesta ini dengan hukum-hukum positip dan negatifnya, hukum pasang-pasangannya. Seseorang yang tidak mengimani terhadap ayat kauniyah ini maka ia tidak akan  bahagia di dunia karena dihukum oleh secara langsung didunia ini. Sebagai contoh hukum berat jenis, maka ketika kita tidak percaya, kita akan celaka karena tenggelam. Termasuk ayat kauniyah ini adalah ilmu-ilmu exact, biologi dan teknologi. Karena untuk beribadah, kita pun memakai teknologi.  Pengalaman dijajah Belanda selama 350 tahun menunjukkan bahwa sealim dan sesakti apapun orang Islam Indonesia yang jumlahnya 90% tidak bisa mengusir Belanda karena Muslim di Indonesia tidak menguasai teknologi, kalah sama Belanda yang jumlahnya sedikit. Keris melawan Senapan jelas keris kalah. Jadi supaya kita kita bisa selamat dan bahagia di dunia maupun diakherat, maka orang Islam juga harus menguasai teknologi.
            Ayat-ayat Insaniyah yaitu tanda-tanda kekuasaan Alloh yang diberikan melalui manusia. Maksudnya dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan akherat, hanya mengharap ridlo Alloh saja tidak cukup. Ridlo dan ampunan Alloh juga masih tergantung kepada manusia. Seperti orang tua sealim apapun tidak akan masuk surga kalau ternyata dia tidak peduli kepada tetangga dan mengajak anaknya mengamalkan agama. Anak juga tidak akan masuk surga jika tidak menghormati orang tua. Bahkan untuk naik haji, kitapun butuk orang lain untuk membuat pasphor. Jadi untuk masuk surga kita tidak bisa mengandalkan ibadah kita sendiri langsung kepada Alloh, tetapi kita juga harus berlaku baik kepada manusia di sekeliling kita.(wallohu a'lam)
           

            
       

Senin, 05 November 2012

" MT Al Barokah Berinfak Lebih Cerdas "

PROFIL MAJLIS TA’LIM “AL BAROKAH”
         Majlis Tadarus “Al Barokah” berdiri pada tanggal 9 November 2007 dengan niat untuk membumikan Al Qur’an di desa Banjaranyar. Dirintis oleh Ibu Musalamah , alumni Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Az Zahro” Pegandon Kendal Jawa Tengah. Majlis Tadarus ini muncul sebagai usaha untuk memperbaiki bacaan-bacaan Al Qur’an di masyarakat yang menurutnya waktu itu masih banyak bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan kaidah Tajwid. Juga bertujuan untuk meningkatkan amaliah ibadah khususnya dengan membaca al Qur’an, menghiasi rumah-rumah anggota Majlis Ta’lim dengan bacaan Al Qur’an dengan harapan akan mendapat hidayah dan syafaat dari al Qur’an.
         Anggota Pengajian Tadarus ini mencapai 144 anggota, terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok I jadwal pengajiannya setiap hari selasa dan kelompok II setiap hari Sabtu. Pengajian Tadarus dilaksanakan secara bergilir di rumah anggota dengan mengkhatamkan Al Qur’an satu khataman setiap majlis. Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta amaliyah social keagamaan, majlis ta’lim ini selalu memberikan andil dan kontribusi setiap event keagamaan. Seperti bulan Muharom selalu dengan memberikan santunan kepada anak yatim, menggalang dana untuk pembangunan masjid serta mengumpulkan infak rutin untuk UPZ, serta memberikan santunan bagi anggota yang sakit atau meninggal dunia.
         Pada tahun 2012 dari bulan Januari-Oktober ini gambaran keuangan dan penghimpunan dana dari anggota sebagai berikut:
  1.  Kas Majlis Tadarus Rp. 11,3 Juta. Diperoleh dari sumbangan anggota hasil arisan, juga dari sumbangan pihak luar. Kas ini digunakan untuk operasional kegiatan dan juga untuk santunan bagi anggota yang mengalami musibah. 
  2. Pengumpulan Infak Rp. 13,8 Juta. Infak bulan januari – April diserahkan ke UPZ sebesar Rp. 6 jutaan. Kemudian Bulan Mei – Oktober sebesar Rp. 7,8 Juta ditabung di Bank Mandiri Syariah yang akan digunakan untuk infak prduktif sebagai kebijakan baru pengurus Majlis Ta’lim. 
  3. Infak Pembangunan Masjid An Nurrofik sebesar Rp. 11,027 juta.
  4. Infak Pembangunan PAUD TPQ sebesar Rp. 1.8 juta. 
  5. Total Infak yang dihimpun oleh majlis Ta’lim sampai dengan bulan Oktober 2012 : Rp. 39,1 juta 
Suatu potensi yang cukup besar dalam dalam andil memberdayakan umat Islam.

Berinfak Dengan Lebih Cerdas
       Sebagai ilustrasi adalah jika kita berinfak Rp.500.000,- langsung kepada fakir miskin maka nilai pahalanya adalah seketika itu. Tetapi jika uang Rp. 500.000,- tersebut kita belikan seekor kambing kemudian kambing itu berkembang maka kita sudah bisa mempekerjakan orang untuk merawat kambing dan juga hasil dari perkembangan kambing tersebut baru kita tashorufkan untuk fakir miskin. dengan begitu modal tetap utuh, bisa membuka lapangan pekerjaan dan bisa tetap mentashorufkan kepada fakir miskin dengan begitu bisa dipastikan pahala kita akan lebih banyak.
        Selama ini, dana-dana infak yang telah terkumpul melalui Majlis Ta’lim ini ditsharufkan kepada fakir miskin melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) desa Banjaranyar. Dalam pentashorufan infak ini masih bersifat konsumtif. Data Fakir miskin yang dipakai adalah data desa. Karena menggunakan data desa maka sebenarnya para penerima infak ini disamping mendapatkan dari UPZ ,juga mendapatkan dari program-program penanggulangan kemiskinan pemerintah sehingga bisa menjadi tumpang tindih anggaran. Pentashorufan melalui UPZ ini juga masih bersifat umum yaitu sholat ga sholat mendapat bagian yang sama dengan yg lain. Kemudian karena bersifat konsumtif maka dana dari UPZ langsung habis.
       Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka Majlis Tadarus AL Barokah ingin membuat konsep Infak yang lebih Cerdas yaitu membuat semacam “Dana Abadi untuk Umat”. Dalam konsep Islam biasa disebut dengan wakaf. Yaitu menahan dana yang ada untuk diambil manfaatnya. Pentashorufannya melalui cara wakaf produktif maupun infak/zakat produktif.
       Konsep Cara ini adalah:
  1.  Infak yang terkumpul tidak diberikan secara hibah tetapi pinjaman untuk produktif, untuk usaha atau dibelikan aset sehingga modal tetap utuh. 
  2. Yang diinfakkan kepada fuqoro masakin adalah hasil laba dari usaha. 
  3. Bila dana yang terkumpul cukup besar maka bisa menjalankan usaha sebagaimana konsep Yusuf Mansur seperti membeli kios, membeli supermarket atau POM Bensin.
  4. Bila dibelikan sawah, maka sawah ini bisa menghidupi ustadz TPQ atau Kemakmuran Masjid atau dijual potongan sehingga hasil penjualannya bisa untuk fakir miskin. Dll. 
        Bila proses wakaf produksi ini jalan, maka para anggota tadarus yang berinfak ini akan terus mendapatkan pahala walau dirinya sudah meninggal. Dengan memberikan manfaat yang lebih panjang dan luas, maka pahalanyapun akan lebih besar.
        Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka perlu keikhlasan UPZ , juga warga miskin yang biasa menerima santunan untuk tidak menylurkan atau tidak menerima santunan dari infak MT Al Barokah ini selama beberapa tahun, karena infak dari Majlis Tadarus Al Barokah akan dikumpulkan terlebih dahulu sehingga jumlahnya cukup besar. Dengan jumlah yang cukup besar maka bisa memberi manfaat yang lebih besar. (edo)

" Laboratorium Pengembangan Ekonomi Umat "

Mohon Doa Restu, di sini sedang di bangun Laboratorium Pengembangan Ekonomi Umat
        Berawal dari cita-cita untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam, terutama para Penyuluh Agama Islam Honorer, Ustadz, Guru-guru Ngaji dan Imam Masjid/mushola yang sebagian kehidupannya dibilang pas-pasan. Saat ini banyak sekali Penyuluhan dan Pelatihan, namun kebanyakan pelatihan hanya sebatas pelatihan, tanpa ditindaklanjuti dengan kegiatan nyata. Melalui Laboratorium umat ini akan langsung action membuat berbagai usaha ekonomi.
        Berhubung kami berada di pedesaan maka potensi yang ada adalah pertanian terpadu, yaitu memanfaatkan limbah sawah sebagai bahan utama pembuatan pakan ternak. Insya Alloh di dalam laboratorium Pengembangan Ekonomi Umat ini akan diadakan percontohan usaha budidaya unggas, kambing dan ikan. Semuanya dikonsep hemat biaya pakan menggunakan fermentasi sehingga lebih murah dan ramah lingkungan (tidak bau).  Setelah kegiatan ini berjalan dan berhasil, maka tidak usah perlu repot-repot mengajak para PAH atau Ustadz untuk membuat usaha. Karena kalau berhasil pasti tanpa disuruhpun mereka akan datang sendiri untuk belajar beternak.
        Semoga pembangunan ini cepat selesai, karena ternyata memerlukan biaya yang tidak sedikit. bagi para Penyuluh maupun para aghniya yang peduli terhadap umat, mari kita sharing bersama.

Pemberdayaan Ekonomi Umat

Kaadal Fakru An Yakuuna Kufron. Begitulah sabda Rosululloh SAW, dalam memberikan motivasi kepada umatnya untuk mencari mangisah atau penghasilan, tidak tergantung dengan pemberian orang lain dan supaya tidak menjadi miskin yang pada akhirnya menjadi beban masyarakat. Pada zaman sekarang ini apa-apa bisa dibayar dengan uang, begitu orang-orang bicara. dengan uang orang bisa menguasai siapapun. Bagi orang yang mengalami kesulitan hidup, maka dia akan mendewakan siapa saja yang mau menolongnya. Sehingga Islam memerintahkan umatnya untuk zakat dan shodaqoh supaya orang-orang miskin ini merasa terlindungi oleh agama Islam. Kenyataan di masyarakat ternyata banyak juga para ustadz dan guru-guru TPQ yang penghidupannya tergolong miskin, belum mempunyai penghasilan yang pantas. Biasanya untuk makan sehari-hari masih tergantung dengan pemberian orang lain/santrinya. Para Penyuluh Agama Honorer sebagian besar juga masih hidup dalam kemiskinan karena tidak ada kegiatan usaha yang bisa membawa kepada kesejahteraan. Dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis bekerjasama dengan PNPM mengadakan pelatihan Ternak Kambing, Ayam dan Ikan dengan menggunakan teknologi pakan Fermentasi berbasis limbah lingkungan dan limbah sawah. Dengan pemberian pakan ini akan bisa menghemat biaya sampai dengan 50%, penghematan yang luar biasa. Disamping itu kotoran tidak berbau sehingga tidak mengganggu lingkungan. Sebagai contoh: Pakan ayam yang biasanya menggunakan Foor dan Dedak bisa dihematkan dengan campuran serbuk gergaji. Wouwww.... apa doyan tuh!?. Nyatanya ayamnya ngemel qoh!. Pakan kambing yang biasanya harus ngarit rumput bisa diganti dengan jerami kering dan limbah sawah lainnya. He he ... aku juga jadi pengin ternak nih...! biar tiap tahun bisa kurban kambing. amiin. Bahkan dengan membuat media pakan fermentasi tersebut, kita bisa memelihara ayam maupun ikan tanpa harus diberi makan tiap hari karena makan alami sudah tersedia. Mudah-mudahan aja ilmu ini bisa diamalkan sehingga nantinya masyarakat muslim semakin sejahtera. Ustaqdz-ustadz TPQ dan PAH tidak perlu meninggalkan kampung untuk mencari pekerjaan, tapi mereka justru bisa menciptakan lapangan pekerjaaan. AMiin ya Robbal 'alamiin.

Kamis, 01 November 2012

Bersama Anak-anak TPQ

Ngaji itu penting anak-anak........! Apalagi ngaji belajar Al Qur'an. Pahalanya...? Wouww... ngga terhingga. Bayangkan....!! Mempelajari dua ayat dari Al QUr'an aja nilainya sama dengan dua ekor unta. berarti kalau kita khatam 30 Juz, berapa unta tuh yang kita miliki? Kalau harga per ekor unta Rp. 15 jt, kalikan aja dengan jumlah ayatnya 6666 ayat. Wah.... jadi Trilyuner dong kita. Yah....itulah pandangan di mata Alloh, karena bagi Alloh, sebaik-baik manusia dihadapan Alloh bukanlah hartawan atau konglomerat, pejabat tinggi seperti presiden atau baginda raja, tetapi sebaik-baik manusia adalah yang mau mempelajari dan mengajarkan Al Qur'an.

Rabu, 31 Oktober 2012

Dekat Masjid Koq Musuhan..?

Suatu hari saya diajak konsultasi oleh Pak Bau Sukirso,S.E. tentang warganya yang mengadukan tetangganya karena usaha cucian motor mobilnya mengganggu baik dari bisingnya suara, tampias air maupun dari bau yang tidak enak (tapi bukan Bau Sukirso lo ya!). Sebenarnya masalah ini sederhana dan mudah diselesaikan jika saja antara kedua keluarga yang berhimpit rumah dan masih saudara itu terjalin komunikasi dan silaturrahmi yang baik. Namun namanya juga setan, ga bakalan rela kalau keturunan Nabi Adam ini saling hidup rukun ya? Demikian pula dengan masalah ini, yang seharusnya gampang diselesaikan tetapi menjadi masalah yang ruwet (sebenarnya sih dibuat ruwet) karena keduanya ada rasa saling kecurigaan sehingga ketika ada apa-apa selalu diterima dengan negatif yang menganggap itu semua sebagai ungkapan rasa tidak suka. Kalau sudah begini susah khan...? masalah ga akan selesai kalau tidak ada kemauan baik dan pikiran baik. Yang lebih menggelitik aalah ungkapan pak Kades, "Ujarku tah cerek mesjid tapi koq kya kue bae" (maksudnya rumahnya dekat masjid koq seneng musuhan begitu) Masjid adalah rumah Alloh, simbol kesucian. Dekat dengan masjid berarti dekat dengan rumahnya Alloh yang juga berarti dekat dengan Alloh. Ini adalah kesimpulan sederhana yang belum tentu benar dan tidak semua salah. Simbol keagamaan menunjukkan ada penganut agama tersebut. tapi dekat dengan Alloh tidak hanya dekat dengn simbol dan ritual saja tapi bagaimana ia bisa memahami dan melaksanakan kehendak Alloh yang tercantum dalam syariatNya. Jika kedekatan dengan Alloh atau kwalitas agama dinilai dengan kedekatan dengan tempat ibadah, kasihan warga yang jauh dari masjid maupun Baitullah. Jadi Islam adalah akhlak, kepribadian yang tercermin dalam perilaku sehari-hari yang Islami. Islam bukan simbol, tetapi Islam adalah perbuatan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagian kehendak Tuhan dalam hidup bertetangga. 1. Tidak Iman seseorang jika tetanggamu merasa tidak aman. 2. Setiap tindakan niatlah untuk memberikan manfaat kepada orang lain, jangan sebaliknya. 3. Cintailah saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri. 4. Shodaqoh bisa menolak bala. 5. Tidak ada do'a yang ditolak bagi do'anya orang teraniaya. 6. Banyak lagi yang lainnya.

Pendidikan Akhlak Pada Masyarakat

Rosululloh pernah bersabda: " Sesungguhnya aku diutus oleh Alloh SWT untuk menyempurnakan akhlak" Pemahaman tentang agama hanya sering dikaitkan dengan ibadah-ibadah di masjid seperti sholat, puasa, wiridan dan mujahadah. padahal ibadah (ubudiyah)itu mesti selalu terkait terhadap perilaku akhlak dalam bermasyarakat dan beriteraksi dengan lingkungan (rububiyah). Ketika kita diperintahkan menjalankan sholat, maka sholat yang kita kerjakan itu harus mempunyai efek bisa mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Ketika kita berpuasa maka puasa kitapun dituntut untuk bisa mengendalikan nafsu keduniawian dan bisa menghayati kehidupan orang miskin sehingga kita bisa memberdayakan orang-orang miskin dilingkungan kita dengan zakat dan shodaqoh. Namun seringkali ajaran agama Islam yang sangat mulia itu hanya menjadi ajaran dan ritual di seputar tempat ibadah (masjid)tanpa diimplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Penyuluh Agama Islam Fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan Bimbingan Penyuluhan dan Pembangunan melalui bahasa Agama dituntut untuk bisa membumikan ajaran-ajaran Islam ini dalam kehidupan bermasyarakat. Menerjemahkan kehendak Alloh dalam aplikasi kehidupan serta bisa memecahkan permasalahan dekadensi moral di masyarakat. Penyuluh Agama juga harus mampu berkordinasi dan bermitra dengan semua lembaga terkait demi tercapainya tujuan penyuluhan.

Rabu, 10 Oktober 2012

Makna Sedekah


MAKNA SEDEKAH
QS. An Nisa: 114
لاخيرفي كثيرمن نجوهم الامن امر بصدقة ومعروف اواصلاح بين الناس ومن يفعل ذالك ابتغاء مرضات الله فسو فنؤتيه اجرا عظيما
Artinya:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan orang yang menyuruh memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridloan Alloh SWT, maka kelak kami memberi pahala yang besar”. (An Nisa:114)

QS, Al Baqoroh: 21
يسئلونك ماذا ينفقون قل ماانفقتم من خير فللوالدين والاقربين واليتمى والمسكين
وابن السبيل وماتفعلوا من خيرفان لله به عليم
Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah : “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (Al-Baqarah : 215)


MUKJIZAT AL QUR’AN

Al Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW Alqur’an merupakan wahyu yang sekaligus mukjizat terbesar bagi nabi Muhammad yanag sekaligus mukjizat terbesar diantara mukizat-mukjizat yang telah diberikan oleh Alloh kepada Nabi-Nabi sebelum nabi Muhammad.
 Dari kenyataan tersebut  maka ketika kita terkagum-kagum dengan cerita Nabi Musa dengan tongkatnya yang bisa berubah menjadi ular dan bisa membelah samudera, atau mendengar kisah Nabi Isa yang bisa menyembuhkan orang yang sudah meninggal dunia atau kisah Nabi Nuh yang bisa memprediksi datangnya banjir semua itu masih kalah besar dibanding mukjizat Al Qur’an. Namun begitu masih banyak umat Islam yang belum bisa merasakan kebesaran mukjizat tersebut dan masih menganggap lebih hebat mukjizat yang diberikan nabi terdahulu sehingga saking terkagumnya banyak yang meniru model dakwah nabi terdahulu dengan jalan menurunkan malapetaka kepada umat yang yang di anggap kafir, yaitu dengan jalan terror bom. Padahal Al Qur’an adalah penyempurna ajaran-ajaran terdahulu.
Padahal maksud diberikannya mukjizat kepada para nabi adalah untuk menjadi hujjah kenabian supaya umat mau mengikuti ajaran syariat Islam yang Tauhid, bukan malah memusuhi Islam. Mukjizat seperti inilalah yang dimiliki Al Qur’an yang telah terbukti diterapkan oleh Nabi Muhammad sehingga beliau dijadikan uswatun khasanah.
Setelah orang masuk Islampun Mukzizat Al Qur’an menuntun umatnya menuju kebahagiaan.
Macam-macam mujizat Al Qur’an
Al Qur’an dilihat dari segi manapun merupakan mujizat.
  1. Dari bahasa merupakan mujizat sebab sebelum qur’an turun byk diselenggarakan sayembara syair. Ternyata keindahan mujizat Al Qur’an ketika tidak ada yang bisa menandingi sampai sekarang. Ummul Qois seorang ahli syair sangat tertawan dengan keindahan Al Qur’an sehingga ia masuk Islam.
  2. Dari Sejarah, seorang ahli sejarah Perancis menyatakan bahwa Al Qur’an mustahil dibuat ole Muhammad yang justru seorang Ummi. Kisah-kisah yang ada dalam Al Qur’an dilihat dari urutan dan kejadian sejarahnya sangat otentik. Pas dengan kenyataan
  3. Dari segi Seni, merupakan satu-satunya kitab suci yang mempunyai cabang-cabang lagu tilawah.
  4. Membacanya bisa menjadi obat penawar, menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani.

Fadlilah Membaca Al Qur’an
Membaca Al Qur’an adalah amal yang sangat mulia dan akan mendapat pahala yang berlipat ganda, sebab yang dibacanya adalah Kitab Suci Illahi. Al Qur’an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang mukmin,  baik dikala senang maupun di kala susah, dikala gembira maupun dikala sedih. Bahkan membaca Al Qur’an itu bukan saja sebagai amal ibadah, tapi juga sebagai obat dan penawar bagi orang yang gelisah jiwanya.
Testimoni pembaca al Qur’an
Ahmad (nama samaran) adalah seorang pemuda dari keluarga miskin dan menikah dengan seorang hafidzoh dari keluarga yang lumayan kaya. Karena masih menganggur maka permasalahan ekonomi sering menjadi sebab pertengkaran diantara mereka berdua, sehingga pernah suatu ketika karena sudah ngga tahan sang istri minta cerai. Sang suami mengijinkan dan mau memenuhi keinginan sang Istri tetapi dengan satu syarat. Yaitu sebelum memutuskan bercerai sang istri diminta untuk menghatamkan Al Qur’an 40 kali selama 40 hari. Jika dalam waktu tersebut sang suami tidak bisa memberikan rezeki yang layak maka sang suami akan memenuhi tuntutan istri untuk bercerai. Tuntutan dan syarat suami istri tersebut dicatat dalam perjanjian bermaterai. Mulailah sang istri mengamalkan membaca Al Qur’an. Baru 25 hataman, rezeki berdatangan ke rumah luar biasa. Setiap hari ada orang yang dating meminta bantuan sang jasa sang suami dan rezeki pun berdatangan. Akhirnya sang istri ngga jadi menuntut cerai karena ekonomi sekarang sudah membaik. Sekarang (thn 2011) suami istri tersebut sedang menunaikan ibadah haji dalam usia yang relative muda, 42 tahun. 
 Tentang keutamaan membaca Al Qur’an Rosululloh telah menyatakan dalam suatu hadits:
,Kø÷ÎòŸ ŒBÈóÀô¨òŸŒË Kø÷ÎòŸ BÈóZ͘i øÒòU•jôM•ÜA ½òRòÀò·  ÆFA–jó´ô»A •CŒjô´òÍ Ð˜hú»A Åø¿–ÛóÀô»A ½òRò¿
    ,öÌô¼óY BÈóÀô¨òŸŒË BÈò» \͘i Ü øÑŒjòÀòR»A ½òRòÀò· ÆFA–jó´ô»A CŒjô´òÍ Ü Ð˜hú»A Åø¿–ÛóÀô»A ½òRò¿ŒË
šjó¿ BÈóÀô¨òŸŒË Kø÷ÎòŸ BÈóZ͘i øÒòÃBòZôÍ™j»A ½òRòÀò· ÆFA–jó´ô»A •CŒjô´òÍ Ð˜hú»A µø¯BòÄóÀô»A ½òRò¿ŒË
\ôÍŒi BÈò» oôÎò» øÒò¼ò¤ôÄòZô»A ½òRòÀò· ÆFC–jó´ô»A •CŒjô´òÍ Ü Ð˜hú»A µø¯BÄóÀô»A ½òRò¿ŒË
( Á¼n¿Ë ÐiBbJ»A ÊAË i ).šjó¿ BòÈóÀô¨òŸŒË

Artinya: Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur’an adalah seperti bunga utrujjah, baunya harum dan rasanya lezat. Orang mukmin yang tidak suka membaca Al Qur’an adalah seperti buah korma, baunya tidak begitu harum tetapi manis rasanya. Orang munafik yang membaca Al Qur’an ibarat sekuntum bunga, berbau harum tetapi pahit rasanya. Sedangkan orang munafik yang tidak membaca Al Qur’an seperti buah hanzalah, tidk berbau dan rasanya pahit sekali (Bukhori Muslim)
Dalam hadits lain juga disebutkan yang artinya: “ Kepada kaum yang suka berjamaah di rumah-rumah peribadatan, membaca al Qur’an secara bergiliran dan ajar-mengajarkannya terhadap sesama, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketentraman, akan terlimpah kepadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Alloh akan selalu mengingat mereka”.  ( H.R. Muslim dari Abu Hurairah).
Dari hadits diatas, membaca Al Qur’an, ajar-mengajarkannya kepada  sesama mempunyai manfaat yang sangat luar biasa.
Dalam hadits lain  dari anas r.a Rosululloh memerintahkan : “ perbanyaklah membaca Al Qur’an di rumahmu, sesungguhnya di dalam rumah yang tidak ada membaca Al Qur’an, akan seikit sekali dijumpai kebaikan di rumah itu, dan akan banyak sekali kejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah” (HR. Daruquthni).
Sedangkan mengenai pahala membaca Al Qur’an Ali bin Abu Tholib mengatakan bahwa tiap-tiap orang yang membaca Al Qur’an dalam sholat akan mendapat pahala limapuluh kebajikan untuk tiap-tiap huruf yang diucapkan, membaca Al Qur’an diluar sholat dalam keadaan berwudlu pahalanya duapuluhlima kali kebajikan untuk tiap huruf yang diucapkan, dan orang yang membaca al Qur’an dengan tidak berwudlu pahalnya sepuluh kali kebajikan bagi tiap-tiap huruf yang diucapkan.

Mempelajari Dan Mengajarkan Al Qur’an
Setiap muslim mempunyai kewajiban untuk mempelajari dan mengajarkan kitab sucinya Al Qur’an. Rosululloh SAW telah mengatakan:
( ÐiBbJ»A ÊAË i) ÉòÀú¼ò§ŒË ÆFA–jó´ô»A Áú¼ò¨òM Åò¿ Áó·•jôÎòa
Artinya : “Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya”.
Dalam hadits yang lain Rosululloh mengatakan: “Sesungguhnya orang yang berpagi-pagi pergi mempelajari ayat-ayat dalam Kitabullooh lebih baik yang seperti itu daripada sembahyang sunat seratus rokaat”.
Jadi belajar Al Qur’an itu merupakan kewajiban yang utama bagi setiap mukmin, begitu juga mengajarkannya. Belajar al Qur’an itu hendaknya dari semenjak kecil, sebaiknya mulai umur  5 atau 6 tahun sebab umur 7 tahun sudah disuruh sembahyang, sebagaimana hadits Rosul: Suruhlah anak-anakmu mengerjakan sholat bila sudah berumur 7 tahun dan pukullah bila dia tidak mengejakan sholat jika berumur 10 tahun”.
Belajar dan mengajarkan Al Qur’an merupakan dua hal yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Sedapat mungkin hasil yang dipelajari itu terus diajarkan pula dan demikianlah seterusnya. Sebagaimana yang dilakukan Rosululloh ketika beliau menerima wahyu, waktu itu juga terus diajarkan kepada para sahabat. Para sahabat juga berbuat seemikian pula, demikian secara bersambung-menyambung seperti rantau yang tidak ada putus-putusnya.
Pekerjaan mengajarkan Al Qur’an merupakan tugas yang sangat mulia di sisi Alloh. Didalam tugas mengajarkan Al qur’an terdapat tiga kemuliaan, yaitu: kemuliaan mengajar yang merupakan warisan tugas para Nabi, kemuliaan membaca Al Qur’an sementara mengajar, dan kemuliaan memperdalam maksud yang terkandung didalamnya.
Rosululloh saw telah berswabda:

  ö¶Bòq øÉôÎò¼ò§ ŒÌóÇŒË øÉÎø¯ ó©òNô¨òNòNòÍŒË òÆFA–jó´ô»A •CŒjô´òÍ Ð˜hú»AË ,øÑŒiŒjòJô»A øÂAŒjø¸»A øÑŒjò°ún»A ò©ò¿ ÆFA–jó´»BI •jøÇ BòÀ»A
( Á¼nÀ»AË ÐiBbJ»A ÊAË i)  øÆAŒjôUŒA Éò»
Artinya:  Orang yang membaca Alqur’an dengan mahir, kelak mendapat tempat dalam surge bersama-sama dengan Rosul-rosul yang mulia lagi baik. Dan orang yang membaca Al Qur’an tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan tampak berat lidahnya, ia akan mendapat dua pahala”. (HR. Bukhori dan Muslim)

Membaca Al Qur’an Dengan Suara Merdu
Disunahkan membaca Al Qur’an dengan suara yang bagus dan merdu, sebab membaca dengan merdu akan menambah uslubnya al Qur’an. Rosul bersabda:
ôÁó¸øMAŒÌôuŒBøI òÆFA–jó´»A AÌóÄø÷ÍŒk
Artinya: Hiasilah Al Qur’an dengan suaramu yang merdu

Juga hadits lain:
½ÎøÀòUô»A  KøZóÍŒË ½ôÎøÀòVô»A "A
Artinya: Alloh itu indah dan mencintai keindahan

Juga Qur’an surat Al Muzzamil: 4 Alloh berfirman:
ÝÎMjM ÆCj´»A ½MiË
Artinya: .... dan bacalah Al Qur’an dengan tartil”

Oleh karena itu melagukan Al Qur’an dengan suara merdu adalah disunnahkan, asal tidak melanggar ketentuan dan tata cara membaca sebagaimana yang telah ditetapkan dalam ilmu qiroat dan tajwid. Sedangkan melagukan Al Qur’an dengan cara bermain-main serta melanggar dengan ketentuan-ketentuan seperti tersebut di atas hukumnya haram, orang yang membacanya dianggap fasiq, juga orang yang mendengarkannya turut berdosa. Dengan demikian maka pahala membaca Al Qur’an yang luar biasa besar itu akan semakin bertambah pahalanya dengan melagukan membaca Alqur’an dengan suara merdu yang berdasarkan kaidah ilmu qiroaat dan ilmu tajwid.


Makalah disusun sebagai bahan diskusi Penyuluh Banyumas
Hari Rabu : 19 Oktober 2011
Di Rumah : Faidus Sa’ad

Rabu, 03 Oktober 2012


ZAKAT, INFAK DAN SHODAQOH
Masalah zakat, infak dan shodaqoh adalah masalah yanvg penting dibahas sebab zakat adalah salah satu rukun Islam yang waqjib dijalankan oleh orang yang sudah mengaku Islam. Dan jika tidak dilaksanakan maka Islam dan Iman kita tidak sempurna.
Disamping itu sekarang kita sedang menggiatkan BAZ yang merupakan program Umat Islam untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam.
Dalam Al Qur’an banyak sekalai ayat-ayat yang memerintahkan zakat. Bahkan karena pentingnya zakat ini perintah sholat dalam al Qur’an selalu diikuti perintah zakat.
Ayat khusus untuk menarik zakat adalah Q.S.
....Á¸MB³fu Á¸»AÌ¿A Å¿ ha
Artinya : Ambillah shodaqoh …..
Kita juga diingatkan oleh Alloh tentang bahayanya ketika kita melalaikan zakat.Q.S. Ali Imrom: 180 menyebutkan:
 ÁÈ»jq ÌÇ ½I Á¸» AjÎa ÌÇ É¼y² Å¿ "A ÁÇBMA BÀI Æ̼bJÍ ÅÍh»A ÅJnZÍ ÜË
É¿Bδ»A ÂÌÍ ÉI̼bI B¿ Æ̳Ì^Îm
Artinya: “ Janganlah sekali-kali orang yang bakhil dengan harta yang Alloh berikan kepadanya dari karuniNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak dilehernya di hari kiamat”. (Q.S. Ali Imron: 180)
Rosululloh SAW juga bersabda:
Ò³fv»BI Á¸yAj¿ AËËAeË ÑB·l»BI Á¸»AÌ¿A AÌÄnYA
Artinya : “ Jagalah hartamu dengan zakat dan obatilah penyakitmu dengan sodaqoh”
 Pengertian zakat swcara bahasa artinya bersih atau suci. Maksudnya dengan  zakat bisa membersihkan harta kita yang kotor, subhat uang mungkin kita tidaak tahu sumber dari harta tersebut. Setelah harta kita beersih maka kita akan terasa nyaman dalam menggunakannya dan akan bertambah keberkahan hartanya. Ibarat makanan, bila makanan itu tidak bersih maka makanan itu tidak enak bahkan akan menyebabkan penyakit.
Sedangkan zakat menurut istilah adalah sejumlah harta tertentu (nisob) yang wajib dikeluarkan sebagian untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat tertentu.
Adapun nisob dari masing-masing harta menurut jumhur adalah sebagai berikut:
Nama Barang
Nisobnya
Zakatnya
1.      Emas
2.      Perniagaan
3.      Pertanian
4.      Barang Temuan
5.      Profesi
93, 6 gram
Standar Emas
750 kg
Tidak ada nisob
Standar emas
2,5 %
2,5 %
10 % atau 5 %
20 %
2,5 %
Pelaksanaan syariat zakat pada masa khalifah Abu Bakar sangat keras. Pada saat itu ada sekelompok orang Islam yang menolak membayar zakat. Maka dengan komitmen untuk meluruskan ajaran Islam dengan dilandasi kearifan dan ketegasan, khalifah dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Pada masa kholifah Umar bin Khotob RA zakat menjadi sektor penting un tuk meningkatkan kesejahteraan kaum muslimin sekaligus dapat menjadi sarana  yg strategis.
Infak
Infak adalah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk mengharap ridlo Alloh dan tambahan barokah dari harta yang dimiliki tanpa persyaratan tertentu.
Firman Alloh Q.S. Albaqoroh: 261
ã@sW¨B tûïÏ%©!$# tbqà)ÏÿZムóOßgs9ºuqøBr& Îû È@Î6y «!$# È@sVyJx. >p¬6ym ôMtFu;/Rr& yìö7y Ÿ@Î/$uZy Îû Èe@ä. 7's#ç7/Yß èps($ÏiB 7p¬6ym 3 ª!$#ur ß#Ï軟Òム`yJÏ9 âä!$t±o 3 ª!$#ur ììźur íOŠÎ=tæ ÇËÏÊÈ  
Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
Dari ayat diatas jelas bagi kita orang yang mengaku beriman kepada Alloh bahwa bila kita membelanjakan harta kita dijalan Alloh maka harta kita tidak akan berkurang justru akan dilipatgandakan. Disamping itu kedermawanan akan membuat kita semakin dekat dengan Alloh, dekat dengan rahmat Alloh dan jauh dari neraka. Sebaliknya jika kita kikir akan jauh dari Alloh, jauh dari rohmat Alloh dan dekat dengan neraka.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"A Å¿ fΨI ½ÎZJ»AË ,ÉIAh§ fΨI ,ÉÀYj»A Å¿ KÍj³ "A Å¿ KÍj³ ÏZn»A ,ϼ§ BÍ
ÉIAf§ Å¿ KÍj³ L ÉÀYi Å¿ fΨI
Begitulah derajat bagi orang yang dermawan dan ancamannya bagi orang bakhil.
Rosulullloh juga mengingatkan pentingnya keermawanan bagi tegaknya hidup kemasyarakatan. Nabi bersabda:
S»BR»AË ,ÕAj¿ÜA ¾f¨I ÏÃBR»AË ,ÕBÀ¼¨»A Á¼¨I BÈ»ËA ,ÕBÎqA Ò¨IiBI BÎÃf»A ÂA̳A
Æ̼ÇBV»A ¹¼È» ÕBÀ¼¨»A Á¼§ ÜÌ»Ë .ÕAj´°»A Ņ̃fI ©IAj»AË ,ÕBÎÄ«ÜA ÑËBbnI
ÕBÎÄ«ÜA ¹¼È» ÕAj´°»A ÕB§e ÜÌ»Ë ,ÕAj´°»A ¹¼È» ÕBÎÄ«ÜA ÑËBbm ÜÌ»Ë
Artinya: “ Tentramnya dunia dengan empat perkara. Pertama adalah dengan ilmunya para ulama, kkedua dengan adilnya para pemimpin, ketiga dengan kedermawanan para orang kaya dan keempat dengan doanya para fakir miskin. Kalau tidak dengan ilmunya para ulama maka kan rusaklah kebodohan, kalau orang kaya tidak dermawan maka akan rusak para fakir miskin dan jika para fakir tidak mendoakan maka rusaklah para hartawan”.
Jadi keempat pilar tegaknya dunia tersebut harus berjalan seiring. Terutama dalam menjalankan syariat zakat ini harus tidak meninggalkan pertimbangan para ulama, tidak boleh semau sendiri. Nabi bersabda:
.PBμI TÝRI Ï»B¨M "A ÁÈμNJί ,ÕBÈ´°»AË ÕBÀ¼¨»A Å¿ ÆËj°Í ÏN¿A ϼ§ Å¿k ÏMDÎm
BÀ»B£ BÃB^¼m ÁÈμ§ Ï»B¨M "A ¡¼nÍ  ÒÎÃBR»AË .ÁÈJn· Å¿ Ò·jJ»A ©¯jÍ BÈ»ËA
ÆBÀÍA jάI BÎÃf»A Å¿ ÆÌUjZÍ ÒR»BR»AË
Artinya: “ Akan datang suatu zaman pada umatku, mereka meninggalkan ulama, maka Alloh akan menguji/menyiksaa mereka dengan tiga cobaan. Pertama diangkat barokah dari pekerjaannya, kedua Alloh akan memberikan kepada mereka pemimpin yang dzolim dan ketiga akan meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman”.
Mudah-mudahan bermanfaat.

[166] Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.