Selasa, 11 Juni 2013

Kajian Tafsir Perdana


Pembukaan Kajian Tafsir 

Dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap Al Qur'an, Majlis Ta'lim Al Barokah yang dipimpin oleh B. Musalamah  Khafidzoh mengadakan kajian tafsir yang secara rutin yang Insya Alloh akan dilaksanakan setiap bulan satu kali. Kajian dilaksanakan  setiap hari Sabtu minggu kedua setiap bulan. Dimulai pukul 13.00 WIB s/d 15.30 WIB.dengan narasumber Ustadz Khotmil Kirom, S.Ag.
Pengajian atau kajian Tafsir ini adalah pengembangan dari kegiatan Tadarus Al Qur'an rutin yang sudah berjalan selama 5 tahun lebih yaitu tadarus Al Qur'an dengan mengkhatamkan Al Qur'an setiap minggu.
Dalam Kajian pertama ini sempat terlambat karena pada hari itu narasumber rawuh agak telat karena harus mencari-cari alamat dan kesasar dulu. Selanjutnya untu pertemuan yang akan datang beliau berjanji untuk datang lebih awal dan mengikuti khotaman Al Qur'an karena menurutnya termasuk doa yang mustajabah adalah doa khotam Qur'an.

Ringkasan Materi.
  1. Sehubungan dengan keterlambatannya dia mencuplik sebuah hadits bahwa Alloh akan menilai pahalane tergantung rekasane.
  2. Memootivasi tentang Fadlilah membaca Al Qur'an. " Almahirul qur’an besok akan bersama kiromilbaroroh (malaikat yang mulia), membaca tersendat-sendat mendapat dua pahala. Pahala belajar dan pahala keduwal-keduwel (pahala rekasane). Kesalahane diampuni rekasane mendapat pahala dan belajarnya juga.
  3. Do’a paling mustajabah adalah doa/amine khatam qur’an.
  4.  Khairukum manta'allamal Qur'an Wa'allamahu, Untuk itu kita berniat ngaji Tafsir Qur’an sampai khatam, sehinggga jika meninggal dunia walau belum khatam,  sdh terhitung khoirukum manta’alamal Qur’an.Tentang keutamaan niat sebuah hadits menyatakan  "Niatul mu’min khoiru min ngamalihi" niatnya seorang mukmin itu lebih baik dari amalnya.Niat berbeda degan azam. Niat adalah Qoshdusyaiin bingamalihi. Jadi dibarengi dengan tindakan.sedangkan azam baru tekad yang kuat.
  5. Kuntum khoiro umatin dst. Mengajak lbh mudaqh drpd mengingatkan.
  6. Khoirunnas anfa’uhum linnas. Tp jk kt mengangggap dirinya manfaat berarti tdk ada manfaatnya. (ujub, riya,) ujub pahalanya hilang.


 Tafsir surat al Fatihah
  1. Belajar Al qur’an yang pertama adalah membaca Al Qur’an
  2. Cara membaca faatihah ada 3 cara
  3.  Setiap akhhir ayat waqof (harus mbil nafas). Jadi jika berhenti /waqof tanpa ambil nafas cara membacanya salah
  4. Bilwashol
  5. Bilwaqfi wabil washli
Juga ketika membaca alhamendu (salah)
Iyaka (tanpa tasdid) berarti menyembah sinar mentari.
Membaca basmalah
Syafi’i > termasuk ayat fatihah
Malik > bukan ayat fatihah
Hanafi >> bagian fatihah tapi sir (spt di Makkah)
Ngaji Qur’an harus musyafahah dengan guru tdk cukup dengan IT
Almarhum  pakai Ha : semoga diberi musibah / diberi kesedihan
Makanya pakai ha bermakna disayang.
Juga bacaan Lam pada tahlil/takbiran la tipis bukan dibaca lha....