Senin, 19 November 2012

Di Palestina, Alloh Kemana...?

Kemanakah Tuhan selama ini  ? Apakah Dia tidak melihat kekejamann Israel di Palestina? Apakah doa-doa milyaran orang musim tidak didengar? Mengapa Alloh memenangkan Zionis Israel?
       Itulah kira-kira pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam benak sebagian orang Islam melihat aksi kekejaman Isrel terhadap warga Palestina di Gaza. Disini penulis mencoba membuka pemikiran kita mensikapi peristiwa Palestina, dan juga mungkin tragedi pembantian umat Islam di belahan dunia lain seperti di Birma dimana umat Muslim Rohinya juga mengalami pembantaian.
      Kita mulai dari pengertian Islam dulu ya.... Secara Epistimologi Islam berasal dari kata Aslama Yuslimu Islaman yang berarti proses menuju keselamatan. Jadi orang Islam adalah orang yang sedang berproses menuju keselamatan. Untuk menjadi orang Islam ia juga harus beriman. Iman berasal dari kata amana yu'minu imanan yang berarti proses menuju keamanan. Seorang Muslim yang beriman adalah orang yang sedang berproses menuju keselamatan dan keamanan atau kenyamanan. Kondisi dan harapan inilah yang selalu dibaca sebagai doa setiap muslim yaitu robbana aatina fiddunya hasanah wafilakhiroti hasanah waqina'azabannar.
     Dalam Islam setiap doa harus disertai dengan ikhtiar. Ikhtiar yang benar adalah ikhtiar yang sesuai dengan perintah atau kehendak Alloh atau yang biasa disebut dengan maqoshidusyar'iyah. Maksud kehendak Alloh ini tercermin dalam ayat-ayat Qur'aniyah, Ayat Kauniyah dan Ayat Insaniyah.Kahendak Alloh dalam ayat Qur'aniyah memerintahkan kita untuk menegakkan lailaha illalloh, yaitu ketauhidan sehingga dengan keimanan ini menjembatani segala aktifitas didunia untuk sampai diakherat. juga meningkatkan ibadah Illahiyah atau habluminalloh. Namun dengan menjalankan kehendak Alloh dalam dimensi ayat qouliyah ini belum mengantarkan manusia mencapai kebahagiaan dunia akherat. Untuk mencapainya ia harus mengislami dan mengimani ayat kauniyah dan ayat insaniyah.
     Ayat kauniyah adalah segala hukum Alloh yang ada di alam seperti segala gejala alam, hukum-hukum alam, berat jenis, ilmu pengetahuan alam, tteknologi dan sebagainya. Jika kita bisa menguasai ini maka jalan menuju kebahagiaan dunia tercapai. Dibidang inilah orang Islam sering tertinggal, orang islam menjadi kurang islam dan iman terhadap ayat ini. Orang-orang muslim dalam belahan dunia manapun kadang kurang selamat jika berhadapan dengan orang kafir. Di Rohiniya misalnya dan sekarang di Palestina. Penguasaan terhadap ayat kauniyah kalah jauh dengan Israel dengan kata lain Israel lebih islam (selamat) dan lebih iman (aman) daripada orang Palestina. Hal ini karena mereka lebih memahami ayat kauniyah Alloh dibanding orang muslim Palestina.
      Di zaman Rosululloh dan khulafaurrosyidin, orang muslim telah bisa menguasai  dunia. Menjadi negara super power, hal ini karena mereka telah dibekali dengan keyakinan yang kuat (ayat qauliyah) dengan konsep jihadnya, dan mereka juga bisa menguasai peralatan perang (ayat kauniyah). Bandingkan dengan kondisi sekarang..???? Umat Islam telah menguasai apa? Satu-satunya negara muslim yg mungkin diharapkan adalah Iran.
       Dengan kondisi sekarang ini, janganlah kita memusuhi negara-negara yang kuat dalam ayat-ayat kauniyah (AS), kita gunakan strategi ayat insaniyah dengan pendekatan kepada mereka sambil kita belajar sebagaimana telah dilaksanakan oleh negeri-negeri Islam terdahulu dengan bekerjasama dengan bangsa Yunani utuk mempelajari ilmu-ilmu barat, filsafat dan sebagainya sehingga membawa kemajuan di dunia Islam. Saat ini pusat peradaban berada di Barat seyogyanya kita elajar kesana supaya keislaman kita terhadap ayat kauniyah meningkat. Setelah kita menguasai ayat kauniyah  selanjutnya kita bisa mengislamkan aqidah mereka, dan kita tidak perlu merasa takut karena dengan penguasaan ayat kauniyah, tidak ada seorangpun yang meremehkan kita di dunia. Amerika sekalipun, apalagi Israel.
Sekarang yang salah kita atau Alloh..?
Orang yang tidak mau memahami dan menjalankan kehendak Alloh dalam Al Qur'an disebut sebagai orang yang aniaya terhadap diri sendiri. Waah munngkin sama dengan bunuh diri ya?
Dalam hadits juga disebutkan bahwa "Tiada do'a yang tidak dikabulkan bagi orang yang teraniaya"
Lalu siapa yang dianiya dan menganiaya di sini? Di Palestina..? di Burma atau di tempat-tempat lain?


Rabu, 07 November 2012

Ustadz YM, Kami Segera Datang Berkunjung

          Para anggota Majlis Tadarus "Al Barokah" rasanya sudah ngga sabar untuk berkunjung ke Ponpes Darul Qur'annya Ustadz Yusuf Mansyur. Rencananya MT Al "Barokah" akan bersilaturrahmi pada bulan April tahun 2013. Sekarang para anggota sedang menabung yang nantinya hasil tabungan akan digunakan untuk silaturrahmi ke Darul Qur'an.Para anggota ini berusaha menabung tanpa harus menjadi beban suami sehingga diperkirakan tabungan itu akan cukup jika sudah berjalan selama 6 bulan.
         Namun dari antusiasnya para anggota ini, kemungkinan mereka ingin dipercepat, tidak usah menunggu sampai bulan April untuk bisa berangkat menuju PP Darul Qur'an. ada beberapa agenda yang yang ingin dilaksanakan ketika berkunjung ke Ponpesnya Ustadz YM ini.Antara lain:
  1. Ingin mendengar ceramah secara langsung dari Ustadz YM dan berdiskusi.
  2. Ingin melihat kondisi Ponpes dan mempelajari managemen pengelolaan pesantren serta metode pendidikan. Siapa tahu anak-anak kita dapat mondok di sana.
  3. Sharing tentang shodaqoh dengan ustadz YM, belajar untuk bisa melaksanakan managemen sodaqoh di Banjaranyar Sokaraja khususnya tentang infak Produktif dan pengelolaannya.
  4. Dan berharap suatu ketika ustadz YM bisa berkunjung ke MT Al Barokah untuk memotivasi pemberdayaan umat di sini khususnya para anggota. MT Al Barokah juga siap membantu bila Darul Qur'an bisa membuka cabang di Sokaraja.
  5. Memberikan motivasi kepada Angggota Majlis Tadarus.
Mudah-mudahan keinginan para pecinta Al Qur'an ini terkabul, diberi kemudahan rizki dan kesehatan. Amiin.


Konsep Kebahagiaan Dunia Akherat


Pada pemabahasan ini akan melengkapi tema sebelumnya yaitu Keselamatan Dunia Akherat I.
Konsep kebahagian dunia dan akherat sebagaimana do'a yang senantiasa kita panjatkan robbana aatina fiddunya hasah wafil aakhiroti hasah waqina 'adzaabannaar tidak lepas dari makna Islam dan Iman itu sendiri.
Iman yang secara epistemologi berasal dari kata Aslama Yuslimu Islaman yang bermakna proses menuju keselamatan. Jadi Islam adalah proses. Sedangkan Iman berasal dari kata Aamana yu'minu iimaanan yang berarti proses menjadi aman, damai. Jadi seseorang yang mengaku muslim maupun mukmin  seorang yang sedang melakukan proses mencapai kebahagiaan didunia dan akherat.
        Untuk bisa selamat dunia dan akherat harus bisa memahami dan mengamalkan syariat Islam, menjalankan apa yang dikehendaki oleh Alloh atau yang disebut Maqoshidusyar'iyah. (Yudian W). Maksud atau kehendak Alloh itu tercermin dalam 3 ayat yaitu ayat Qaulliyah, ayat Kauniyah dan ayat Insaniyah. Supaya bisa bahagia di dunia dan akherat, setiap manusia harus tunduk kepada ketiga ayat ersebut di atas. Jika kita mengkufuri ketiganya maka kita tidak akan selamat dan tidak akan damai dunia dan akherat.
          Ayat qauliyah adalah kehendak Alloh yang termaktub dalam Al Quran. Inti isi Al Qur'an adalah lafal laa ilaha illalloh, atau ketauhidan. Dengan katauhidan ini maka akan menjembatani  setiap amal perbuatan kita sampai dengan akherat, sehinggga kebaikan-kebaikan kita akan sampai diakherat yang kesimpulan akhirnya adealah mendapat surga. tanpa keyakinan tauhid ini, maka sebagus apapun amaliyah kita hanya diperoleh di dunia saja. Pemahaman materi ke 2 keselamatan dunia akherat I mengarah kepada pemahaman ayat qauliyah. Yaitu penekanan kepada  aqidah dan beroreantasi kepada akherat. ini baru pemahaman tk I. Disamping sebagai jembatan menuju surga, amaliyah sebagai spirit, penuntun kehidupan dan sebagai pengendali faktor x yang tidak bisa diprediksi oleh manusia.
           Ayat Kauniyah adalah fenomena alam semesta ini dengan hukum-hukum positip dan negatifnya, hukum pasang-pasangannya. Seseorang yang tidak mengimani terhadap ayat kauniyah ini maka ia tidak akan  bahagia di dunia karena dihukum oleh secara langsung didunia ini. Sebagai contoh hukum berat jenis, maka ketika kita tidak percaya, kita akan celaka karena tenggelam. Termasuk ayat kauniyah ini adalah ilmu-ilmu exact, biologi dan teknologi. Karena untuk beribadah, kita pun memakai teknologi.  Pengalaman dijajah Belanda selama 350 tahun menunjukkan bahwa sealim dan sesakti apapun orang Islam Indonesia yang jumlahnya 90% tidak bisa mengusir Belanda karena Muslim di Indonesia tidak menguasai teknologi, kalah sama Belanda yang jumlahnya sedikit. Keris melawan Senapan jelas keris kalah. Jadi supaya kita kita bisa selamat dan bahagia di dunia maupun diakherat, maka orang Islam juga harus menguasai teknologi.
            Ayat-ayat Insaniyah yaitu tanda-tanda kekuasaan Alloh yang diberikan melalui manusia. Maksudnya dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan akherat, hanya mengharap ridlo Alloh saja tidak cukup. Ridlo dan ampunan Alloh juga masih tergantung kepada manusia. Seperti orang tua sealim apapun tidak akan masuk surga kalau ternyata dia tidak peduli kepada tetangga dan mengajak anaknya mengamalkan agama. Anak juga tidak akan masuk surga jika tidak menghormati orang tua. Bahkan untuk naik haji, kitapun butuk orang lain untuk membuat pasphor. Jadi untuk masuk surga kita tidak bisa mengandalkan ibadah kita sendiri langsung kepada Alloh, tetapi kita juga harus berlaku baik kepada manusia di sekeliling kita.(wallohu a'lam)
           

            
       

Senin, 05 November 2012

" MT Al Barokah Berinfak Lebih Cerdas "

PROFIL MAJLIS TA’LIM “AL BAROKAH”
         Majlis Tadarus “Al Barokah” berdiri pada tanggal 9 November 2007 dengan niat untuk membumikan Al Qur’an di desa Banjaranyar. Dirintis oleh Ibu Musalamah , alumni Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an “Az Zahro” Pegandon Kendal Jawa Tengah. Majlis Tadarus ini muncul sebagai usaha untuk memperbaiki bacaan-bacaan Al Qur’an di masyarakat yang menurutnya waktu itu masih banyak bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan kaidah Tajwid. Juga bertujuan untuk meningkatkan amaliah ibadah khususnya dengan membaca al Qur’an, menghiasi rumah-rumah anggota Majlis Ta’lim dengan bacaan Al Qur’an dengan harapan akan mendapat hidayah dan syafaat dari al Qur’an.
         Anggota Pengajian Tadarus ini mencapai 144 anggota, terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok I jadwal pengajiannya setiap hari selasa dan kelompok II setiap hari Sabtu. Pengajian Tadarus dilaksanakan secara bergilir di rumah anggota dengan mengkhatamkan Al Qur’an satu khataman setiap majlis. Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta amaliyah social keagamaan, majlis ta’lim ini selalu memberikan andil dan kontribusi setiap event keagamaan. Seperti bulan Muharom selalu dengan memberikan santunan kepada anak yatim, menggalang dana untuk pembangunan masjid serta mengumpulkan infak rutin untuk UPZ, serta memberikan santunan bagi anggota yang sakit atau meninggal dunia.
         Pada tahun 2012 dari bulan Januari-Oktober ini gambaran keuangan dan penghimpunan dana dari anggota sebagai berikut:
  1.  Kas Majlis Tadarus Rp. 11,3 Juta. Diperoleh dari sumbangan anggota hasil arisan, juga dari sumbangan pihak luar. Kas ini digunakan untuk operasional kegiatan dan juga untuk santunan bagi anggota yang mengalami musibah. 
  2. Pengumpulan Infak Rp. 13,8 Juta. Infak bulan januari – April diserahkan ke UPZ sebesar Rp. 6 jutaan. Kemudian Bulan Mei – Oktober sebesar Rp. 7,8 Juta ditabung di Bank Mandiri Syariah yang akan digunakan untuk infak prduktif sebagai kebijakan baru pengurus Majlis Ta’lim. 
  3. Infak Pembangunan Masjid An Nurrofik sebesar Rp. 11,027 juta.
  4. Infak Pembangunan PAUD TPQ sebesar Rp. 1.8 juta. 
  5. Total Infak yang dihimpun oleh majlis Ta’lim sampai dengan bulan Oktober 2012 : Rp. 39,1 juta 
Suatu potensi yang cukup besar dalam dalam andil memberdayakan umat Islam.

Berinfak Dengan Lebih Cerdas
       Sebagai ilustrasi adalah jika kita berinfak Rp.500.000,- langsung kepada fakir miskin maka nilai pahalanya adalah seketika itu. Tetapi jika uang Rp. 500.000,- tersebut kita belikan seekor kambing kemudian kambing itu berkembang maka kita sudah bisa mempekerjakan orang untuk merawat kambing dan juga hasil dari perkembangan kambing tersebut baru kita tashorufkan untuk fakir miskin. dengan begitu modal tetap utuh, bisa membuka lapangan pekerjaan dan bisa tetap mentashorufkan kepada fakir miskin dengan begitu bisa dipastikan pahala kita akan lebih banyak.
        Selama ini, dana-dana infak yang telah terkumpul melalui Majlis Ta’lim ini ditsharufkan kepada fakir miskin melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) desa Banjaranyar. Dalam pentashorufan infak ini masih bersifat konsumtif. Data Fakir miskin yang dipakai adalah data desa. Karena menggunakan data desa maka sebenarnya para penerima infak ini disamping mendapatkan dari UPZ ,juga mendapatkan dari program-program penanggulangan kemiskinan pemerintah sehingga bisa menjadi tumpang tindih anggaran. Pentashorufan melalui UPZ ini juga masih bersifat umum yaitu sholat ga sholat mendapat bagian yang sama dengan yg lain. Kemudian karena bersifat konsumtif maka dana dari UPZ langsung habis.
       Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka Majlis Tadarus AL Barokah ingin membuat konsep Infak yang lebih Cerdas yaitu membuat semacam “Dana Abadi untuk Umat”. Dalam konsep Islam biasa disebut dengan wakaf. Yaitu menahan dana yang ada untuk diambil manfaatnya. Pentashorufannya melalui cara wakaf produktif maupun infak/zakat produktif.
       Konsep Cara ini adalah:
  1.  Infak yang terkumpul tidak diberikan secara hibah tetapi pinjaman untuk produktif, untuk usaha atau dibelikan aset sehingga modal tetap utuh. 
  2. Yang diinfakkan kepada fuqoro masakin adalah hasil laba dari usaha. 
  3. Bila dana yang terkumpul cukup besar maka bisa menjalankan usaha sebagaimana konsep Yusuf Mansur seperti membeli kios, membeli supermarket atau POM Bensin.
  4. Bila dibelikan sawah, maka sawah ini bisa menghidupi ustadz TPQ atau Kemakmuran Masjid atau dijual potongan sehingga hasil penjualannya bisa untuk fakir miskin. Dll. 
        Bila proses wakaf produksi ini jalan, maka para anggota tadarus yang berinfak ini akan terus mendapatkan pahala walau dirinya sudah meninggal. Dengan memberikan manfaat yang lebih panjang dan luas, maka pahalanyapun akan lebih besar.
        Untuk mewujudkan cita-cita tersebut maka perlu keikhlasan UPZ , juga warga miskin yang biasa menerima santunan untuk tidak menylurkan atau tidak menerima santunan dari infak MT Al Barokah ini selama beberapa tahun, karena infak dari Majlis Tadarus Al Barokah akan dikumpulkan terlebih dahulu sehingga jumlahnya cukup besar. Dengan jumlah yang cukup besar maka bisa memberi manfaat yang lebih besar. (edo)

" Laboratorium Pengembangan Ekonomi Umat "

Mohon Doa Restu, di sini sedang di bangun Laboratorium Pengembangan Ekonomi Umat
        Berawal dari cita-cita untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam, terutama para Penyuluh Agama Islam Honorer, Ustadz, Guru-guru Ngaji dan Imam Masjid/mushola yang sebagian kehidupannya dibilang pas-pasan. Saat ini banyak sekali Penyuluhan dan Pelatihan, namun kebanyakan pelatihan hanya sebatas pelatihan, tanpa ditindaklanjuti dengan kegiatan nyata. Melalui Laboratorium umat ini akan langsung action membuat berbagai usaha ekonomi.
        Berhubung kami berada di pedesaan maka potensi yang ada adalah pertanian terpadu, yaitu memanfaatkan limbah sawah sebagai bahan utama pembuatan pakan ternak. Insya Alloh di dalam laboratorium Pengembangan Ekonomi Umat ini akan diadakan percontohan usaha budidaya unggas, kambing dan ikan. Semuanya dikonsep hemat biaya pakan menggunakan fermentasi sehingga lebih murah dan ramah lingkungan (tidak bau).  Setelah kegiatan ini berjalan dan berhasil, maka tidak usah perlu repot-repot mengajak para PAH atau Ustadz untuk membuat usaha. Karena kalau berhasil pasti tanpa disuruhpun mereka akan datang sendiri untuk belajar beternak.
        Semoga pembangunan ini cepat selesai, karena ternyata memerlukan biaya yang tidak sedikit. bagi para Penyuluh maupun para aghniya yang peduli terhadap umat, mari kita sharing bersama.

Pemberdayaan Ekonomi Umat

Kaadal Fakru An Yakuuna Kufron. Begitulah sabda Rosululloh SAW, dalam memberikan motivasi kepada umatnya untuk mencari mangisah atau penghasilan, tidak tergantung dengan pemberian orang lain dan supaya tidak menjadi miskin yang pada akhirnya menjadi beban masyarakat. Pada zaman sekarang ini apa-apa bisa dibayar dengan uang, begitu orang-orang bicara. dengan uang orang bisa menguasai siapapun. Bagi orang yang mengalami kesulitan hidup, maka dia akan mendewakan siapa saja yang mau menolongnya. Sehingga Islam memerintahkan umatnya untuk zakat dan shodaqoh supaya orang-orang miskin ini merasa terlindungi oleh agama Islam. Kenyataan di masyarakat ternyata banyak juga para ustadz dan guru-guru TPQ yang penghidupannya tergolong miskin, belum mempunyai penghasilan yang pantas. Biasanya untuk makan sehari-hari masih tergantung dengan pemberian orang lain/santrinya. Para Penyuluh Agama Honorer sebagian besar juga masih hidup dalam kemiskinan karena tidak ada kegiatan usaha yang bisa membawa kepada kesejahteraan. Dengan latar belakang masalah tersebut maka penulis bekerjasama dengan PNPM mengadakan pelatihan Ternak Kambing, Ayam dan Ikan dengan menggunakan teknologi pakan Fermentasi berbasis limbah lingkungan dan limbah sawah. Dengan pemberian pakan ini akan bisa menghemat biaya sampai dengan 50%, penghematan yang luar biasa. Disamping itu kotoran tidak berbau sehingga tidak mengganggu lingkungan. Sebagai contoh: Pakan ayam yang biasanya menggunakan Foor dan Dedak bisa dihematkan dengan campuran serbuk gergaji. Wouwww.... apa doyan tuh!?. Nyatanya ayamnya ngemel qoh!. Pakan kambing yang biasanya harus ngarit rumput bisa diganti dengan jerami kering dan limbah sawah lainnya. He he ... aku juga jadi pengin ternak nih...! biar tiap tahun bisa kurban kambing. amiin. Bahkan dengan membuat media pakan fermentasi tersebut, kita bisa memelihara ayam maupun ikan tanpa harus diberi makan tiap hari karena makan alami sudah tersedia. Mudah-mudahan aja ilmu ini bisa diamalkan sehingga nantinya masyarakat muslim semakin sejahtera. Ustaqdz-ustadz TPQ dan PAH tidak perlu meninggalkan kampung untuk mencari pekerjaan, tapi mereka justru bisa menciptakan lapangan pekerjaaan. AMiin ya Robbal 'alamiin.

Kamis, 01 November 2012

Bersama Anak-anak TPQ

Ngaji itu penting anak-anak........! Apalagi ngaji belajar Al Qur'an. Pahalanya...? Wouww... ngga terhingga. Bayangkan....!! Mempelajari dua ayat dari Al QUr'an aja nilainya sama dengan dua ekor unta. berarti kalau kita khatam 30 Juz, berapa unta tuh yang kita miliki? Kalau harga per ekor unta Rp. 15 jt, kalikan aja dengan jumlah ayatnya 6666 ayat. Wah.... jadi Trilyuner dong kita. Yah....itulah pandangan di mata Alloh, karena bagi Alloh, sebaik-baik manusia dihadapan Alloh bukanlah hartawan atau konglomerat, pejabat tinggi seperti presiden atau baginda raja, tetapi sebaik-baik manusia adalah yang mau mempelajari dan mengajarkan Al Qur'an.