Rabu, 31 Oktober 2012

Dekat Masjid Koq Musuhan..?

Suatu hari saya diajak konsultasi oleh Pak Bau Sukirso,S.E. tentang warganya yang mengadukan tetangganya karena usaha cucian motor mobilnya mengganggu baik dari bisingnya suara, tampias air maupun dari bau yang tidak enak (tapi bukan Bau Sukirso lo ya!). Sebenarnya masalah ini sederhana dan mudah diselesaikan jika saja antara kedua keluarga yang berhimpit rumah dan masih saudara itu terjalin komunikasi dan silaturrahmi yang baik. Namun namanya juga setan, ga bakalan rela kalau keturunan Nabi Adam ini saling hidup rukun ya? Demikian pula dengan masalah ini, yang seharusnya gampang diselesaikan tetapi menjadi masalah yang ruwet (sebenarnya sih dibuat ruwet) karena keduanya ada rasa saling kecurigaan sehingga ketika ada apa-apa selalu diterima dengan negatif yang menganggap itu semua sebagai ungkapan rasa tidak suka. Kalau sudah begini susah khan...? masalah ga akan selesai kalau tidak ada kemauan baik dan pikiran baik. Yang lebih menggelitik aalah ungkapan pak Kades, "Ujarku tah cerek mesjid tapi koq kya kue bae" (maksudnya rumahnya dekat masjid koq seneng musuhan begitu) Masjid adalah rumah Alloh, simbol kesucian. Dekat dengan masjid berarti dekat dengan rumahnya Alloh yang juga berarti dekat dengan Alloh. Ini adalah kesimpulan sederhana yang belum tentu benar dan tidak semua salah. Simbol keagamaan menunjukkan ada penganut agama tersebut. tapi dekat dengan Alloh tidak hanya dekat dengn simbol dan ritual saja tapi bagaimana ia bisa memahami dan melaksanakan kehendak Alloh yang tercantum dalam syariatNya. Jika kedekatan dengan Alloh atau kwalitas agama dinilai dengan kedekatan dengan tempat ibadah, kasihan warga yang jauh dari masjid maupun Baitullah. Jadi Islam adalah akhlak, kepribadian yang tercermin dalam perilaku sehari-hari yang Islami. Islam bukan simbol, tetapi Islam adalah perbuatan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagian kehendak Tuhan dalam hidup bertetangga. 1. Tidak Iman seseorang jika tetanggamu merasa tidak aman. 2. Setiap tindakan niatlah untuk memberikan manfaat kepada orang lain, jangan sebaliknya. 3. Cintailah saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri. 4. Shodaqoh bisa menolak bala. 5. Tidak ada do'a yang ditolak bagi do'anya orang teraniaya. 6. Banyak lagi yang lainnya.

1 komentar:

  1. itulah permasalahan warga, sama2 merasa benar, sama2 meras dirugikan..

    BalasHapus