Keselamatan dunia akherat I
Kita, muslim sudah paham dan sering mengucapkan doa keselamatan dunia danakhirat berdasarkan firman Allah yang artinya, "
Selain berdoa kita diwajibkan mengiringinya dengan ikhtiar atau upaya. Apakah ikhtiar atau upaya kita menuju keselamatan dunia dan akhirat ? Kuncinya adalah berupaya menjadi hamba-hamba Allah yang sholeh (`ibaadillaahish shoolihiin), mukmin yang sholeh, mukmin yang berakhlakul karimah, mukmin yangterbaik, mukmin yang ihsan atau muhsin, Mukmin yang seolah-olah melihatNya atau miminal mukmin yang yakin bahwa Allah melihat kita.
Kunci keselamatan dunia dan akhirat berdasarkan doa
hamba-hamba Allah yang sholeh".
Pokok-pokok ajaran dalam agama Islam adalah Islam (rukun Islam / fikih),Iman (rukun Iman / Usuluddin/I'tiqad),Ihsan (akhlak / tasawuf). Berdasarkan pokok-pokok ajaran dalam agama Islam maka tingkatan manusia sebagai berikut: Muslim (muslimin) => Mukmin (mukminin) => Muhsin (muhsinin) Tingkatan pertama (paling rendah) dalam tingkatan muhsin (muhsinin) adalah "selalu merasa dilihat Allah". Sampai disini belum muncul akhlakul karimah. Barulah ketika merasakan seolah-olah melihat Allah (tingkatan kedua) akan muncul akhlak tersebut sehingga mencapai muslim yang sholeh sebagaimana yang
telah dicapai pula oleh Salafush sholeh atau "`ibaadillaahish shoolihiin" , hamba-hamba Allah yang sholeh.
Dzikir jahar dan dzikir khofi dapat kita lakukan dalam upaya untuk selalu mengingat Allah yang merupakan sebuah latihan untuk memunculkan akhlakul karimah karena selalu merasa dilihat Allah. Oleh karenanya dalam Al-Qur'an selalu diingatkan untuk orang-orang mukmin untuk meningkatkan diri untuk mencapai tingkatan muhsin (muhsinin) dengan contoh perilaku/perbuatan secara sadar dan mengingat Allah yakni, sabar, shalat dan zakat. "Hai orang-orang yang beriman (mukmin), jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". ( QS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar