Rabu, 03 Oktober 2012


Keselamatan dunia akherat  I


Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
        Kita, muslim sudah paham dan sering mengucapkan doa keselamatan dunia danakhirat berdasarkan firman Allah yang artinya, "Dan di antara mereka ada orang yang bendo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksaneraka" (QS Al Baqarah [2] : 201 )
        Selain berdoa kita diwajibkan mengiringinya dengan ikhtiar atau upaya. Apakah ikhtiar atau upaya kita menuju keselamatan dunia dan akhirat ? Kuncinya adalah berupaya menjadi hamba-hamba Allah yang sholeh (`ibaadillaahish shoolihiin), mukmin yang sholeh, mukmin yang berakhlakul karimah, mukmin yangterbaik, mukmin yang ihsan atau muhsin, Mukmin yang seolah-olah melihatNya atau miminal mukmin yang yakin bahwa Allah melihat kita. 
       Kunci keselamatan dunia dan akhirat  berdasarkan doa Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam ketika mi'raj dan menghadap Allah Subhaanahu wa Ta`ala. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam membaca, "Assalaamu'alaina wa'alaa`ibaadillaahish shoolihiin" yang artinya  "Keselamatan semoga bagi kami dan
hamba-hamba Allah yang sholeh".  Do'a yang selalu kita baca pula setiap sholat.
       Pokok-pokok ajaran dalam agama Islam adalah Islam (rukun Islam / fikih),Iman (rukun Iman / Usuluddin/I'tiqad),Ihsan (akhlak / tasawuf).  Berdasarkan pokok-pokok ajaran dalam agama Islam maka tingkatan manusia sebagai berikut: Muslim (muslimin)   =>  Mukmin (mukminin)  =>   Muhsin (muhsinin) Tingkatan pertama (paling rendah) dalam tingkatan muhsin (muhsinin) adalah "selalu merasa dilihat Allah". Sampai disini belum muncul akhlakul karimah. Barulah ketika merasakan seolah-olah melihat Allah (tingkatan kedua) akan muncul akhlak tersebut sehingga mencapai muslim yang sholeh sebagaimana yang
telah dicapai pula oleh Salafush sholeh atau "`ibaadillaahish shoolihiin" , hamba-hamba Allah yang sholeh.
       Dzikir jahar dan dzikir khofi dapat kita lakukan dalam upaya untuk selalu mengingat Allah yang merupakan sebuah latihan untuk memunculkan akhlakul karimah karena selalu merasa dilihat Allah. Oleh karenanya dalam Al-Qur'an selalu diingatkan untuk orang-orang mukmin untuk meningkatkan diri untuk mencapai tingkatan muhsin (muhsinin) dengan contoh  perilaku/perbuatan secara sadar dan mengingat Allah yakni, sabar, shalat dan zakat.  "Hai orang-orang yang beriman (mukmin), jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar". ( QS al Baqarah [2] : 153) "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (QS al Baqarah [2]: 277 ) 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar